Becak Tradisional Terancam Punah, Begini Kata Pak Syarif


 

Bekerja sebagai tukang becak bukanlah hal yang mudah dan bukanlah pekerjaan yang membanggakan karena penghasilan dari pekerjaan ini hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari saja. Pekerjaan ini juga penuh dengan resiko karena bertanggung jawab langsung dengan keselamatan orang lain. Selain itu seorang tukang becak harus rela membagi rezeki dengan sesama profesinya yang tentunya sama-sama membutuhkan nafkah untuk bertahan hidup sehari-hari.

            Syarif 51 tahun, harus bangun extra pagi karena beliau harus mulai bekerja yang mungkin disaat orang lain tidur. Namun itulah Syarif, dia menekuni dan melaksanakan kerjanya sebagai tukang becak karena tanggung jawabnya akan hidup orang-orang yang dicintainya. Bukannya beliau tidak mencari pekerjaan selain menjadi tukang becak, beliau juga mempunyai kerja sambila sebagai buruh proyek. Namun menjadi buruh proyek juga bukanlah pekerjaan yang lebih baik, karena tidak setiap hari proyek ada.

            Salah satu hal yang menyulitkan bagi para tukang becak saat ini adalah Ditengah upaya tukang becak dalam memenuhi kehidupannya kini sudah muncul transportasi modern seperti trans Kutaraja dan transportasi berbasis gadjet yaitu Ojek online yang makin menyulitkan tukang becak. Semakin kesini profesi tukang becak memang semakin berkurang.

            Seperti Syarif, beliau mengalami saat-saat yang tidak terlupakan yaitu disaat ia disuruh menunggu oleh pelanggannya yang ternyata setelah di tunggu, pelanggannya tidak kembali padahal pelanggannya belum membayar jasa dari Syarif. Beliau mengatakan itu adalah pengalaman para tukang becak dan ketika saya bertanya apakah beliau tidak jera. Beliau mengatakan tidak karena yang tidak ia dapatkan adalah rezekinya.

            Syarif, sudah bekerja sebagai tukang becak sekitar 10 tahun yang lalu dan semasa ia bekerja, ia mendapatkan seorang istri yang setia. Dari pernikahan tersebut beliau dikaruniai dua orang putri dan beliau sang berharap kepada anak-anaknya menjadi orang yang lebih baik untuk kedepannya, sehingga beliau berusaha untuk menyekolahkan anak-anaknya dan ia rela menghabiskan sisa waktunya di tempat kerja. Sementara anak-anaknya berjuang menempuh pendidikan.

 

 

Nama  : Azzamakhsyari Al Habsi

Kelas   : U

Nim     : 23041184161

Comments