Berubah Nama Menjadi X, Benarkah Pengguna Twitter Menurun? Ini Penjelasannya!
SURABAYA— Sosial media merupakan hal yang sudah tidak asing bagi kita semua. Di masa kini, sosial media begitu beragam, salah satunya adalah Twitter yang khas dengan logo bergambar burung biru. Twitter merupakan situs jejaring sosial yang diluncurkan pada 2006 dan memiliki 100 juta pengguna aktif dan 500 juta tweet yang dikirim setiap hari. Twitter dipakai untuk mendapatkan berita, mengikuti selebritas yang digemari, serta menjalin hubungan dengan teman dari seluruh penjuru dunia.
Beralih kepemilikan, aplikasi Twitter yang didirikan oleh Jack Dorsey kini telah berganti nama. Sejak 22 Juli 2023, Elon Musk selaku pemilik baru resmi mengubah nama Twitter menjadi X. Tidak hanya mengubah nama, Elon Musk juga melakukan perubahan fitur pada aplikasi ini. Keputusan ini tentunya berdampak pada beberapa hal, salah satunya adalah turunnya persentase pengguna aplikasi X.
Eric Seufert membagikan tangkapan layar berisi data jumlah unduhan aplikasi Twitter di perangkat iOS di Amerika Serikat. Dari bagan di atas, terlihat jumlah unduhan Twitter cenderung turun secara signifikan setelah berubah nama menjadi X. Selain itu, berdasarkan laporan firma riset Sensor Tower, jumlah pengguna mingguan Twitter turun sebanyak 4 persen pada periode 6 Agustus - 20 Agustus, tepat setelah dilakukannya rebranding. Selain itu, popularitas aplikasi Twitter juga turun menjadi peringkat 36. Hal ini disebabkan karena jumlah instalasinya menurun sebesar 8 persen secara keseluruhan. Sensor Tower juga merinci bahwa penurunan tersebut terjadi di iOS dan Android, masing-masing turun sebanyak 22 persen dan 18 persen.
Bima Bintang (22), salah satu pengguna aplikasi Twitter yang kini akrab dikenal dengan sebutan X mengaku bahwa adanya perubahan nama dan logo cukup mengganggu. "Saya menggunakan aplikasi twitter sejak awal 2019, aplikasi ini sering saya gunakan untuk melihat berita terkini khususnya seputar dunia sepak bola. Pertama kali saya melihat tampilan aplikasi ini berubah dari nama dan logo yang awal, saya merasa ada yang aneh, seperti tidak terbiasa gitu. Semenjak itu tanpa sadar saya jarang bermain aplikasi ini lagi, sehingga karna dirasa tidak penting akhirnya saya uninstall," Ujarnya. Hal yang sama juga terjadi pada mahasiswi asal Surabaya yang bernama Fariza Audia (20), sebagai penggemar K-Pop yang kerap mengikuti perkembangan terbaru terkait idolanya, Fariza mengaku bahwa telah menggunakan aplikasi ini sejak awal pandemi dan berhenti menggunakan pada pertengahan Agustus 2023. "Awalnya saya menggunakan aplikasi ini tuh karna diajak temen saya, kata dia berita disini lebih cepat daripada Instagram, akhirnya saya install deh ni aplikasi. Sejujurnya saya tidak masalah karna nama dan logo aplikasi Twitter ini berubah, tapi yang kurang saya sukai adalah munculnya fitur-fitur baru yang menurut saya menjengkelkan. Akhirnya saya beralih lagi pada aplikasi lainnya, yaitu Instagram," Ucap Fariza.
Berbeda dengan Bima Bintang dan Fariza Audia yang tidak lagi menggunakan aplikasi X, Raka Prasti (25) selaku pengguna Twitter sejak 2011 yang sekarang akrab dikenal dengan sebutan X mengaku bahwa ia tidak terlalu terganggu oleh adanya perubahan pada aplikasi dan masih menggunakan aplikasi ini hingga sekarang. "Dari sejak 2011-2022 akhir, saya sangat aktif menggunakan aplikasi ini, entah untuk mencari informasi terbaru atau sekedar berbagi keluh kesah di akun pribadi saya. Tapi sekarang saya sudah jarang bermain aplikasi ini, ya palingan sekedar membuka hanya untuk mengecek trending topics saja. Jadi terkait adanya perubahan pada aplikasi ini ya bagi saya tidak berpengaruh apa-apa." Ucap Raka.
Nama: Natasya Desvita Putri P
NIM:23041184521
2023 U
Comments
Post a Comment