Nasi Bungkus Unik di Kampus Unesa


Indonesia, dengan kekayaan budayanya yang melimpah, juga mempersembahkan berbagai kuliner yang menggugah selera bagi para pecinta makanan. Salah satu dari berbagai kelezatan ini adalah nasi bungkus. Nasi bungkus bukan sekadar makanan praktis; ini adalah sebuah pengalaman kuliner yang memikat dengan pilihan menu yang beragam, yang dapat dinikmati di mana saja dan kapan saja.

Satu contoh nasi bungkus yang istimewa dapat ditemukan di Bunkyo, yang terletak di dalam kampus universitas negeri Surabaya, tepat di depan bank BTN. Nasi bungkus di Bunkyo ini memiliki sentuhan unik dengan pembungkusnya yang dibuat rapi, mirip seperti wadah kotak. Setelah menghilangkan staples yang mengunci bungkusnya, nasi bungkus ini langsung berubah menjadi kotak. Bahkan, pada bagian luar bungkusnya, terdapat sebuah kertas yang mencantumkan nama "Bunkyo" dan di bagian belakangnya, terdapat gambar yang menyerupai permainan papan ular tangga dengan dadu digital yang dapat dimainkan.

Dalam menu Bunkyo, terdapat tiga pilihan yang dapat dinikmati, yaitu nasi ayam geprek seharga 10.000 rupiah, nasi wagyu dan jamur seharga 12.000 rupiah, dan nasi ayam karamel dengan harga 10.000 rupiah. Seorang pegawai Bunkyo mengungkapkan bahwa ia hanya menyiapkan 30 nasi bungkus setiap harinya, dan semuanya habis terjual. Dari penjualan ini, ia berhasil menghasilkan keuntungan sekitar 360.000 rupiah setiap hari. Menurut salah satu pegawainya, varian yang paling diminati oleh pelanggan adalah nasi ayam geprek, yang selalu menjadi favorit para pembeli nasi bungkus ini. 

Makanan ini bukan hanya tentang rasa yang luar biasa, tetapi juga tentang pengalaman yang unik dan kepuasan yang didapat dari menyantapnya. Nasi bungkus Bunkyo di Surabaya adalah contoh sempurna dari bagaimana makanan sederhana dapat menjadi bagian penting dari warisan kuliner yang kaya di Indonesia. Dengan berbagai pilihan menu yang memanjakan lidah, nasi bungkus ini telah menjadi salah satu daya tarik kuliner yang wajib dicoba bagi siapa saja yang mencintai kekayaan kuliner Indonesia.

Arya Wiratama Akbar

(23041184300)

Comments