Belanja Online atau Offline? Ini Pendapat Dari Tiga Konsumen di Surabaya

 Jum’at, 17 November 2023, 19.00 WIB

Surabaya – Belanja Online atau Offline? Pertanyaan ini mungkin sering muncul di pikiran para konsumen, terutama di era digital. Kira – kira apa saja faktor yang mempengaruhi pilihan para konsumen? Bagaimana mereka menilai kelebihan dan kekurangan dari cara belanjanya?


Untuk menjawab pertanyaan ini, dari pihak kami melakukan wawancara dengan tiga konsumen di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Mereka adalah :


  1. Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Surabaya. Dia mengaku lebih suka belanja online karena malas untuk keluar, adanya keterbatasan waktu, ketidaksukaan terhadap keramaian, dan dia mengatakan bahwa dengan belanja online dia lebih hemat dalam mengelola uangnya.


  1. Seorang mahasiswa jurusan Hukum di Universitas Negeri Surabaya. Dia mengatakan lebih suka belanja offline dikarenakan sebuah kualitas barangnya, bisa berinteraksi secara langsung, dan dia mengaku bahwa untuk urusan harga, konsumen harus pintar – pintar memilih marketnya, seperti di DTC Surabaya.


  1. Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Surabaya. Dia mengungkapkan bahwa dia menyukai belanja online maupun offline. Tergantung pada jenis barang apa yang ingin dia beli. Dia mengatakan kalau memikirkan harga, lebih cenderung ke online, tetapi kalau masalah kualitas, lebih cenderung ke offline. Dia juga mengatakan ketika dia membutuhkan barang yang memang susah dicari di offline maka dia akan mencarinya lewat online, tetapi tetap selektif dalam memilih toko onlinenya.


Dari hasil wawancara ini, kami dapat melihat bahwa ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pilihan untuk berbelanja online atau offline dari para konsumen.

Faktor – faktor tersebut adalah :


  1. Kemalasan, Beberapa konsumen merasa malas untuk keluar dari rumah dan menghadapi yang namanya kemacetan, parkir, dan antrian. Mereka lebih memilih belanja online yang memang lebih nyaman dan praktis.


  1. Keterbatasan Waktu, Beberapa konsumen memiliki kesibukan yang tidak memungkinkan untuk mereka pergi ke toko offline. Mereka lebih memilih belanja online yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja mereka ingin.


  1. Keramaian, Beberapa konsumen tidak suka berada di tempat yang ramai dan berisik, Mereka lebih memilih belanja online yang notabennya lebih nyaman.


  1. Hemat biaya, beberapa konsumen memang menganggap belanja online lebih hemat daripada belanja offline. Mereka juga dapat memanfaatkan fitur – fitur yang ada seperti diskon, cashback, pay later, dan gratis ongkir.


  1. Kualitas, beberapa konsumen menganggap bahwa dengan berbelanja offline lebih menjamin berkualitas atau tidaknya barang yang mereka inginkan seperti menyentuh atau bahkan mencoba secara langsung sebelum membeli.


  1. Interaksi langsung, beberapa konsumen menganggap bahwa belanja offline lebih menyenangkan daripada berbelanja online. Mereka dapat berinteraksi secara langsung dengan penjual seperti tawar menawar, dan mendapatkan pelayanan secara langsung dengan baik.


  1. Pencarian market, Beberapa konsumen menganggap belanja offline lebih menantang daripada belanja online. Mereka dapat mencari pasar yang sesuai dengan kebutuhan dan harga yang mereka inginkan, serta menemukan barang yang memang unik dan langka.


Dari berbagai faktor yang sudah kami sudah sebutkan diatas, tidak ada yang benar atau salah dari berbelanja online maupun offline. Karena setiap konsumen memiliki preferensi dan kebutuhan barang yang berbeda – beda. Yang terpenting dari semua kesimpulan diatas adalah, mereka dapat berbelanja dengan cerdas, aman, dan nyaman, baik secara online maupun offline.



Penulis :

Nama : Azzamakhsyari Al Habsi

Kelas : U

Nim : 23041184161



Comments