Persaingan Kosmetik Lokal versus Luar Negeri, Bukti Produk Lokal dapat Menguasai Pangsa Pasar
(dok: Alodokter)
2023UNEWS, Surabaya -- Pasar kosmetik saat ini di Indonesia sedang cukup digoreng. Saat ini, banyak inovasi-inovasi produk baru dari merk lokal, yang menarik perhatian konsumen, sehingga produk kosmetik buatan lokal itu memiliki potensi tinggi untuk bersaing pada pasar global. Data dari BPOM memproyeksikan bahwa nilai pasar kosmetik di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 98 triliun rupiah. Hal ini dapat dibandingkan dengan data dari Perkosmi pada 2015 yang menunjukkan data impor kosmetik di Indonesia mencapai 2,44 triliun. Perbandingan tersebut cukup signifikan dan membuktikan bahwa produk lokal Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan.
Dian (44), salah satu ibu rumah tangga yang memiliki 2 anak, mengakui bahwa produk lokal Indonesia memang dapat diunggulkan dari berbagai macam sisi. Salah satunya adalah praktis dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat Indonesia.
"Tentu saja produk kosmetik lokal. Kalau produk kosmetik luar negeri, terkadang ada yang kemasannya yang kita ini nggak ngerti bagimana cara pakainya. Selain itu, produk kosmetik lokal kan banyak yang sudah menyatukan berbagai macam benefit, seperti 3 in 1 tone up, brightening. Jadi orang itu tidak perlu beli 3 barang berbeda, karena sudah disatukan dalam satu produk. Itu yang brand luar nggak punya." tukas Dian.
Seperti halnya pada Revalina, yang menggunakan merk Wardah sebagai kosmetik hariannya. Revalina yang telah memasuki rentang umur pada akhir 30-an, juga menyatakan bahwa merk kosmetik lokal lebih terjangkau dari segi harga. Menurut Revalina, saat ini produk kosmetik luar memiliki harga yang cukup mahal. Untuk kualitas dan fungsi yang tidak jauh berbeda, Revalina lebih memilih untuk memilih kosmetik dalam negeri yang memiliki selisih harga cukup jauh. Selain itu, Revalina juga mengatakan bahwa persaingan merk kosmetik lokal saat ini lebih prestise karena teknologi yang digunakan untuk pembuatan kosmetik pun juga sudah canggih dan dapat disaingkan dengan produk luar.
Tidak hanya kosmetik untuk wanita dewasa, saat ini banyak sekali produk kosmetik yang sasarannya adalah remaja, atau wanita yang beranjak dewasa. Seperti pada perspektif Rakindra (19), yang memilih Azarine sebagai salah satu merk kosmetik lokal favoritnya, dengan Tinted Lippie Cake dan Sunscreen sebagai salah satu produk favoritnya dikarenakan kualitasnya juga lebih bagus. Menurut Rakindra sendiri, merk kosmetik lokal membuatnya mencintai produk buatan negara sendiri.
"Brand lokal pastinya. Selain meningkatkan kecintaan pada produk buatan negara sendiri, brand lokal memberikan hasil baik dan bagus, dengan harga yang terjangkau serta sesuai dengan kebutuhan kondisi tubuh di negara kita sendiri," tukas Rakindra. Rakindra sendiri juga menyatakan bahwa merk kosmetik lokal ini banyak yang memiliki kemasan yang menarik dengan pilihan warna yang kontras, serta memiliki kualitas pemakaian yang sangat bagus.
Dian pun setuju bahwa merk kosmetik lokal juga sudah memiliki keberagaman dalam sasaran pasarnya. Terdapat kosmetik ramah anak untuk para remaja, terdapat juga untuk wanita dewasa, hingga kosmetik yang dapat menutupi garis wajah untuk wanita yang lebih tua. Pasar kosmetik Indonesia saat ini sudah sangat lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia. Lalu menurut Revalina, produk kosmetik lokal Indonesia seperti Wardah sudah melabelkan bahwa bahan yang digunakan halal dan sesuai syariat islami, sehingga Revalina sendiri sudah tidak mengkhawatirkan kualitas dari kandungan kosmetik buatan Indonesia karena telah disesuaikan dengan mayoritas penggunanya. Sedangkan produk luar negeri, belum tentu dijamin kualitas dari kandungan kosmetiknya.
"Saya setuju sekali kalau produk kosmetik lokal kedepannya bisa menguasai pangsa pasar global. Saat ini juga sudah banyak kosmetik Indonesia yang sudah go international dan masuk ke pasar luar negeri. Sangat bagus itu, bahkan industri kosmetik sendiri juga bisa menjadi salah satu peluang emas untuk meningkatkan perekonomian negara.[]
Penulis: Malva Nafisha Daltafika M. (23041184175)
Comments
Post a Comment