Pilih Berbengkel Daripada Kuliah : Gak Semua Sukses Jalannya Sama.

 



Pada masa kini, kebanyakan pemuda berlarian untuk mengejar karir yang mereka dambakan. Mereka rela melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan berharap masuk ke perusahaan besar setelah lulus.

Namun, tidak semua orang harus menempuh jalan yang sama untuk sukses. Kisah Arjuna, yang memilih jalan berbeda. Alih alih menyusuri Lorong kampus, dia memilih meneruskan usaha keluarganya dengan terjun ke bengkel ayahnya.  

Bengkel reparasi yang berdiri sejak tahun 2014 menjadi mata pencaharian utama untuk keluarga Arjuna. Yang awalnya hanya usaha kecil, saat ini telah mempekerjakan 4 montir dan menghasilkan 15-35 juta rupiah per bulan.

Berbeda dengan banyak rekan seumurannya yang sibuk menjalankan tugas sebagai mahasiswa, Arjuna menghabiskan banyak waktunya di bengkel, memperbaiki kendaraan, dan membantu mengembangkan bisnis keluarganya.

”Dulu, aku pernah punya cita cita jadi petugas pemadam kebakaran. Tapi, penasaran dan tertarik buat nerusin usaha ayah. Keluargaku juga banyak yang mendukung, jadi waktu SMK aku mutusin untuk ambil jurusan perbengkelan’’ ujar Arjuna.

Tak ada paksaan dari orang tuanya, mereka hanya menuruti keinginan anaknya selama itu hal yang benar. Seperti kata ayah Arjuna “ Kalau dia pingin kuliah ya saya kuliahkan, tapi dari dulu memang sudah jago bantu saya di bengkel. Saya sebenernya seneng juga akhirnya ada yang nerusin usaha ini”.

Dari sudut pandang ibu Arjuna juga tidak jauh beda. Dia mendukung apapun keputusan anaknya. “ Kalau ditanya pingin nggak punya anak dengan gelar sarjana jawabannya pasti pingin lah, tapi kalau anaknya gak mau masa harus dipaksa, kita jadi orang tua cuma bisa kasih dukungan dan doa. kita harus percaya sama mereka. Percuma kalau dipaksa kuliah, nanti malah gak sepenuh hati. Ujar ibu Arjuna.

Keputusannya untuk memperdalam keterampilan teknisnya terbukti sebagai pilihan yang tepat. Sekarang, dia menjadi bagian integral dari bisnis keluarganya. "Ada rasa kepuasan tersendiri saat membantu ayah saya membuat usaha ini lebih maju. Karena gak semua orang harus menempuh jalan yang sama untuk sukses" papar Arjuna.

Meski memiliki lingkungan yang sebagian besar temannya memilih berkuliah dan bercita-cita memasuki dunia perusahaan besar, Arjuna memiliki cara dan kepercayaan sendiri. Dengan dia telah membantu mengembangkan bisnis keluarganya dan merasakan kebahagiaan dari hasil kerja keras di bengkel.

Keputusan Arjuna untuk tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi tidak membuatnya merasa tertinggal dengan orang lain. Baginya, kebahagiaan dan kesuksesan tidak tergantung pada status pekerjaan atau gelar di atas kertas, tapi pada kepuasan dalam memberikan kontribusi nyata bagi orang orang disekitarnya.

Kisah Arjuna menjadi cermin bahwa jalan keberhasilan tidak selalu harus meniti tangga seperti kebanyakan orang. Bagi sebagian orang, sukses adalah tentang memberikan nilai tambah bagi kehidupan orang lain, terutama yang kita sayangi.


NIBRAS SAFI SABRINA 

2023U

Comments