32 Tahun Bekerja Di Dapur, Wiro Bagikan Pengalaman Sebagai Executive Chef
SURABAYA—Dalam dunia F&B, chef merupakan unsur terpenting yang menentukan kesuksesan dari bisnis makanan atau minuman yang akan disajikan. Layaknya di kantor, dapur pun juga memiliki bos. Bos di dapur dikenal dengan sebutan executive chef.
Executive chef adalah tingkatan tertinggi untuk departemen dapur, orang yang memiliki jabatan ini memegang penuh wewenang dalam menjaga stabilitas semua pekerjaan dan tugas untuk dapat berjalan semestinya, sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh hotel atau perusahaan tersebut.
Wiro (50), pria yang kini menetap di Surabaya mengaku bahwa telah menggeluti bidang memasak selama 32 tahun dan menempati posisi sebagai executive chef. Wiro juga mengatakan bahwa semua ini berawal dari hobi sejak kecil dan ia melanjutkan hobinya ke jenjang yang lebih baik, yaitu memasuki sekolah kuliner. "Sedari dulu saya memang suka memasak, lalu saya melanjutkan ke sekolah kulineri di BPLP Nusadua Bali yang sekarang akrab dikenal dengan STP Bali," Ucap Wiro (50).
Selain itu, Wiro pun mengatakan bahwa ia memulai karirnya sejak tahun 1991. Ia membangun karirnya bukan hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. "Selain di Indonesia, saya juga bekerja sebagai executive chef di berbagai negara. Pekerjaan saya juga tidak melulu berada di daratan. Ketika di kapal pesiar banyak sekali negara yang saya kunjungi seperti Jepang. Kalau di darat, saya pernah bekerja di Madinnah," Ujar Wiro (50).
Dalam menjalankan tugasnya sebagai executive chef, wiro juga bercerita ketika bekerja di Indonesia dan luar negeri, terdapat beberapa perbedaan yang begitu menonjol. Ia mengatakan bahwa masyarakat negara lain memiliki tingkat disiplin dan standar yang tinggi, bahkan ketika bekerja hanya terdapat pertemanan dan keprofesionalan.
Untuk mencapai posisi saat ini, tentunya tidak mudah. Banyak pengorbanan dan perjuangan yang harus dilakukan. Wiro mengakui bahwa menjadi executive chef diperlukan sikap percaya diri, kemandirian, dan tanggung jawab.
Ia juga mengatakan bahwa ketika menjalankan pekerjaan di dapur, banyak sekali tekanan yang bermunculan. "Menjabati posisi ini, tentunya banyak sekali tekanan yang datang, entah itu dari pelanggan, rekan kerja, dan medan bekerja. Ketika tekanan itu datang, yang bisa saya lakukan hanyalah menerima dan tetap menjalankan SOP, karena tekanan adalah cambuk untuk berubah dan memperbaiki diri," Ucap Wiro (50).
Tidak hanya tekanan, kesenangan dalam pekerjaan sebagai executive chef tentunya ada. Dalam bekerja, Wiro mengatakan bahwa ia begitu senang dan puas ketika pelanggan dia merasakan kenikmatan dari masakan yang disajikan. Selain itu, Wiro juga senang ketika mendapatkan kritik. Menurutnya, kritik yang diberikan padanya mampu menjadi motivasi dan pengingat bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
Wiro(50) juga mengaku bahwa ia kerap kali membagikan pengetahuan seputar ilmu kuliner yang sesuai dengan standar nasional maupun internasional kepada khalayak. "Saya suka sekali sharing info terkait bidang yang saya geluti kepada orang-orang, ya supaya ilmu yang saya pelajari ini lebih berkah dan banyak yang lebih paham tentang dunia kuliner," Ucap Wiro (50).
Tidak hanya bekerja di sebuah perusahaan dan kapal pesiar, Wiro juga mengembangkam karirnya dengan memiliki usaha makanan yang ia bangun sendiri. Usaha ini dia bangun di Madiun dan diberi nama Pondok Jati Madiun. Selain itu, ia juga kerap kali membuka lomba dan seminar terkait dunia kuliner.
Nama: Natasya Desvita Putri P
NIM: 23041184521
2023 U
Comments
Post a Comment